Tren Makanan Cepat Saji yang Sedang Naik
Zaman sekarang, banyak orang mencari makanan yang praktis, lezat, dan mudah dibawa ke mana saja. Dua di antaranya yang sedang viral adalah nasi cokot dan bento box.
Keduanya sama-sama populer di kalangan anak muda, pekerja kantoran, dan mahasiswa yang ingin makan cepat tanpa ribet. Tapi kalau bicara soal peluang bisnis, ada perbedaan besar antara keduanya.
Apa Itu Nasi Cokot?
Nasi cokot adalah nasi kepal kecil berisi lauk khas Nusantara yang bisa langsung dimakan dalam satu gigitan. Disebut “cokot” karena cara makannya cukup digigit saja — tanpa sendok atau piring.
Biasanya isiannya bervariasi: ayam suwir pedas, beef lada hitam, tongkol balado, dan telur balado. Karena bentuknya mungil dan praktis, nasi cokot sering viral di media sosial. Banyak orang membeli bukan hanya karena rasa, tapi juga tampilannya yang lucu dan estetik.
Apa Itu Bento?
Sementara itu, bento berasal dari Jepang — nasi lengkap dengan lauk dan sayur dalam kotak makan. Konsepnya lebih ke makan siang lengkap yang dikemas rapi.
Bento biasanya membutuhkan lebih banyak bahan dan waktu dalam penyajiannya. Dari segi tampilan, bento memang menarik, tapi butuh biaya operasional dan logistik yang lebih tinggi untuk dijual secara massal.
Perbandingan Bisnis Nasi Cokot dan Bento
| Aspek | Nasi Cokot | Bento |
|---|---|---|
| Modal Awal | Mulai dari 3 jutaan | 10–20 jutaan |
| Bahan Baku | Praktis & tahan lama (frozen/premix) | Harus segar & harian |
| Target Pasar | Anak muda, pekerja, semua kalangan | Kantoran & premium |
| Tingkat Kesulitan | Mudah dioperasikan | Butuh dapur dan tim produksi |
| Profit Margin | 40–60% | 20–30% |
| Keberlanjutan Tren | Stabil & mudah dikembangkan | Musiman dan segmented |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa nasi cokot lebih efisien untuk dijalankan sebagai bisnis skala rumahan maupun booth kecil. Sementara bento lebih cocok untuk restoran atau katering besar.
Kenapa Nasi Cokot Lebih Menguntungkan
Ada beberapa alasan kenapa bisnis nasi cokot lebih menjanjikan, terutama buat pemula:
Praktis & tidak butuh dapur besar.
Kamu bisa mulai jualan dari rumah dengan alat seadanya.Harga jual fleksibel.
Bisa dijual mulai Rp10–15 ribu, cocok untuk semua segmen.Konsep kekinian.
Nama “nasi cokot” sendiri mudah diingat dan unik.Potensi repeat order tinggi.
Banyak pelanggan yang beli untuk bekal kerja atau kuliah.
Cara Mudah Mulai Bisnis Nasi Cokot
Kalau kamu tertarik terjun ke bisnis ini tapi nggak mau repot, kamu bisa langsung gabung lewat kemitraan Nasi Kepal Nusantara (NKN).
NKN adalah brand nasional yang membawa konsep nasi cokot ke level profesional dengan dukungan lengkap untuk mitra.
Keuntungan bergabung:
✅ Lisensi resmi & bahan baku awal siap olah.
✅ Panduan operasional, video training, dan CRM.
✅ Dukungan promosi digital dari tim marketing pusat.
✅ Sudah memiliki 300+ mitra di seluruh Indonesia.
Dengan sistem ini, kamu bisa langsung jualan tanpa perlu pusing riset resep atau branding. Semuanya sudah disiapkan agar kamu bisa fokus jualan dan cuan!
Kesimpulan
Dari kedua jenis menu sarapan ini sama-sama menarik, tapi dari sisi efisiensi dan potensi keuntungan, nasi cokot jelas lebih unggul untuk dijadikan bisnis rumahan.
Dengan bergabung ke kemitraan Nasi Kepal Nusantara, kamu tidak hanya menjual makanan viral, tapi juga membangun usaha yang punya peluang tumbuh jangka panjang.
Tertarik mulai? Kunjungi Halaman Kemitraan Nasi Kepal Nusantara dan mulai perjalanan bisnismu hari ini!
Info kemitraan: 0851-1746-7864 atau DM ke instagram @nasikepalnusantara.id
